Sebagai Negara yang memiliki banyak sekali pemain hebat kelas dunia, Argentina saat ini berada di ujung tanduk dalam babak penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2018 zone Cobmebol saat ini.
Tampaknya dengan memiliki segudang pemain yang berkelas tak menjamin suatu Negara untuk lolos dalam Kualifikasi Piala Dunia. Contoh saja saat ini negara Argentina, dengan pemain-pemain bintang kelas utama saat ini Argentina masih berada di posisi ke enam klasemen sementara Fase Grup Piala Dunia Zone Conmebol, sedangkan untuk lolos ke babak selanjutnya dalam Piala dunia 2018, hanya akan di ambil dari empat posisi teratas klasemen sementara. Berarti jika Argentina ingin lolo ke babak selanjutnya, Argentina harus bermain lebih keras lagi untuk menaikkan peringkat mereka ke posisi ke empat klasemen sementara Piala Dunia 2018 saat ini.
Dipertandingan tiga sebelumnya, Lionel Messi sebagai pemain bintang Barcelona yang berasal dari Argentina berhasil di tahan imbang oleh Luis Suarez yang merupakan rekan satu timnya di Barcelona saat bermain bersama timnasnya, Uruguay. Dengan hasil imbang tersbeut, Argentina semakin kesulitan untuk bisa lolos. Di tambah lagi di pertandingan yang dilaksanakan pada kemarin 06 Oktober 2017, Argentina kembali menelan hasil imbang saat menghadapi Peru di Estadio Alberto Jose Armando (Ciudad de Buenos Aires), dengan skor akhir 0 - 0.
Dengan hasil tersebut, Argentina semakin terpuruk untuk bisa meloloskan diri dari Fase Grup Piala
Dunia. Ditambah lagi dalam laga terakhir nanti, mereka memiliki kesempatan dan sebuah misi susah - susah gampang untuk bisa lolos kebabak selanjutnya.
Dapat dikatakan gampang apabila Argentina dapat memenangkan pertandingan mereka kali ini. Lionel Messi dan kawan - kawan di pastikan akan naik ke peringkat aman ke zona lolos karena di lain tempat negara-negara lain yang memiliki peringkat di atas mereka akan saling mengalahkan satu sama lain.Peru yang merupakan pemegang peringkat ke lima akan menghadapi kolombia yang menempati posisi ke-empat. Sedangkan Chile yang menduduki rangking ke tiga akan bermain ke kandang Brazil yang menduduki puncak klasemen sementara saat ini.
Argentina saat ini berhasil meraih 25 poin dari 17 laga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 yang telah mereka jalani. Angka tersebut sama persis dengan Peru yang berada satu tingat di atasnya. Menempati posisi Ke Empat, Colombia berhasil meraih 26 poin ( satu poin lebih banyak dari Argentina dan Peru). Bergitu pun halnya dengan Chile yang menempati posisi ke tiga. Berdasarkan 17 laga yang telah mereka lewati, Chile berhasil meraih 26 poin. Di posisi ke-dua, Ada Uruguay dengan total perolehan 28 Poin, sedangkan di puncak klasemen ada Brazil yang telah memastikan bahwa mereka akan lolos kebabak selanjutnya meskipun mereka mengalami kekalahan di laga terakhir nanti dengan total perolehan 38 poin dari 17 pertandingan yang telah di lalui.
Sementara itu, dengan 25 poin yang berhasil di kumpulkan tersebut, Argentina hanya perlu meraup tiga poin penuh untuk memiliki kemungkinan untuk lolos kebabak selanjutnya. dan kemungkinan terbesar bagi Argentina adalah mendapatkan peringkat ke empat, atau setidaknya sekuad yang berada di bawah ke pelelatihan Jorge Sampaoli ini harus berhasil menduduki posisi ke lima untuk memasuki babak Play-off untuk menhadapi Slandia Baru.
Hal ini disebut sebagai misi susah - susah gampang karena hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Dua kemungkinan itu adalah juka Argentina berhasil memenangkan pertandingan terakhir tersebut maka kesempatan bagi mereka untuk lolos bisa mencapai 70%. Sedangkan apabila mereka menjalani laga terakhir tersebut dengan meraih hasil seri ataupun lose. kemungkinan untuk gagal melangkah ke babak selanjutnya mencapai 90%.
Saat menghadapi Ecuador nanti, akan ada brbagai kesulitan yang akan diterima oleh Argentina. Kesulitan yang pertama adalah mereka akan menghadapi musuh yang sulit (Ecuador). Kesulitan yang kedua adalah mereka masih belum maksimal dalam penampilan.
Pertandingan terakhir tersebut (pertandingan ke 18) Argentina akan menjalani pertandingan di Estadio Olimpico Atahualpa (Quito) yang merupakan markas kebesaran dari Ecuador pada tanggal 11 Oktober 2017, jam 06:30 WIB. Meskipun Ekuador menempati posisi kedelapan dan dipastikan mereka tidak bisa melewati hingga babak selanjutnya. Namun Ekuador dikatakan bukanlan musuh yang gampang untuk dikalahkan oleh Argentina dalam beberapa bulan belakangan ini.
Berdasarkan 33 kali pertemuan, Ekuador memang hanya tercatat lima kali menang dari Argentina, Namun dari lima kemenangan tersebut. 3 di antaranya berhasil dimenangkan dari 10 pertandingan pertemuan terakhir. Begitu juga dengan Argentina. mereka juga hanya berhasil memenangan 3 pertandingan dari sepulun pertemuan terakhir. Sedangkan sisahnya adalah empat kali menjalani laga dengan hasil imbang ataupun seri.
Berikut adalah 33 Pertemuan Ecuador vs Argentina dari tahun ke tahun:
- 16/02/1941 | Argentina 6-1 Ecuador | Copa America
- 22/01/1942 | Argentina 12-0 Ecuador | Copa America
- 31/01/1945| Argentina 4-2 Ecuador | Copa America
- 25/12/1947 | Ecuador 0-2 Argentina | Copa America
- 09/03/1955 | Argentina 4-0 Ecuador | Copa America
- 17/03/1957 | Argentina 3-0 Ecuador | Copa America
- 12/12/1959 | Ecuador 1-1 Argentina | Copa America
- 04/12/1960 | Ecuador 3-6 Argentina | FIFA World Cup
- 17/12/1960 | Argentina 5-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 20/03/1963 | Argentina 4-2 Ecuador | Copa America
- 10/08/1983 | Ecuador 2-2 Argentina | Copa America
- 07/09/1983 | Argentina 2-2 Ecuador | Copa America
- 02/07/1987 | Argentina 3-0 Ecuador | Copa America
- 13/04/1989 | Ecuador 2-2 Argentina | International Friendly
- 04/07/1989 | Argentina 0-0 Ecuador | Copa America
- 25/05/1994 | Ecuador 1-0 Argentina | International Friendly
- 02/06/1996 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 30/04/1997 | Argentina 2-1 Ecuador | FIFA World Cup
- 11/06/1997 | Ecuador 0-0 Argentina | Copa America
- 01/07/1999 | Argentina 3-1 Ecuador | Copa America
- 19/07/2000 | Argentina 2-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 14/08/2001 | Ecuador 0-2 Argentina | FIFA World Cup
- 30/03/2004 | Argentina 1-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 07/07/2004 | Argentina 6-1 Ecuador | Copa America
- 04/01/2005 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 15/06/2008 | Argentina 1-1 Ecuador | FIFA World Cup
- 10/06/2009 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 21/04/2011 | Argentina 2-2 Ecuador | International Friendly
- 02/06/2012 | Argentina 4-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 11/06/2013 | Ecuador 1-1 Argentina | FIFA World Cup
- 15/11/2013 | Ecuador 0-0 Argentina | International Friendly
- 31/03/2015 | Argentina 2-1 Ecuador | International Friendly
- 08/10/2015 | Argentina 0-2 Ecuador | FIFA World Cup
Tak hanya itu, berdasarkan lima pertandingan terakhir yang dijalani Argentina di kandang Ecuador. Lionel Messi dan kawan - kawan juga tercatat hanya berhasil memenangkan dari lima pertemuan terakhir tersebut. empat yang lainnya adalah dua hasil draw/imbang dan dua lainnya adalah menelan kekalahan. Satu kemenangan tersebut berhasil digapai Argentina dalam ajang Piala Dunia tahun 2001 lampau.
Tampaknya beban bagi Sampaoli tak hanya sampai di sana saja. Sejauh ini, Sampaoli telah cukup kesulitan untuk meraih kemenangan. Bedarsarkan lima pertandingan terakhir yang telah dijalankan, Argentina hanya berhasil memenangankan satu pertandingan saja, yakni pada saat menghadapi Chile pada tanggal 24 bulan Maret Silam. Sedangkan empat laga selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018, Argentina memetik satu kali kekalahan dengan Bolivia dan tiga kali mendapatkan hasil seri dari Uruguay, Venezuela, dan yang terkahir Peru.
Ditambah lagi pada saat menghadapi Ekuador nanti, Argentina tampaknya tidak bisa bermain dengan skaud terbaik mereka. Pertama Sergio Aguero pasti tidak bisa bermain karena kecelakaan yang belum lama ini dia alami, Mauro Icardi juga dipastikan tidak akan ikut bermain karena cedera ringan yang di alami. Dan juga Sampaoli belum menemukan skema yang bagus dan pas untuk memainkan Lionel Messi dan Paulo Dybala bersama sekaligus.
Berikut adalah kata-kata Jorge Sampaoli yang berhasil saya kutip dari Panditfoorball.com:
"Icardi? Dia datang dengan masalah fisik sejak kembali dari tur Australia. Ia merasakan sakit di beberapa pertandingan terakhir dan itulah kenapa ia kesulitan saat latihan. Dybala? Ia masa depan kami, tapi sekarang kami tidak punya waktu untuk membentuk chemistry dirinya dengan Messi di lapangan," Ucap Sampaoli sesesaat sebelum menghadapi Peru.
pada pertandingan saat menghadapi Peru, Sampaoli pada akhirnya setelah melakukan pertimbangan yang berat, Dirinya memilih untuk memainkan pemain debutan, Dario Benedetto sebagai ujung tombak dilaga menghadapi Peru. Penyerang berusia 27 tahun tersebut di pilih karena, Dirinya berhasil tampil dengan sangat gemilang saat membela Boca Juniors di musim lalu dengan sumbangan 23 gol dari 30 laga diseluruh kompetisi. Meskipun demikian, Dirinya tidak berkutik dan gagal menunjukkan keberhasilannya saat bersama Boca Juniors di laga menghadapi Peru beberapa waktu lalu.
Seluruh Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Argentina:
- 06/10/2017 | Argentina 0 - 0 Peru
- 06/09/2017 | Argentina 1 - 1 Venezuela
- 01/09/2017 | Uruguay 0 - 0 Argentina
- 29/03/2017 | Bolvia 2 - 0 Argentina
- 24/03/2017 | Argentina 1 - 0 Chile
- 16/11/2016 | Argentina 3 - 0 Colombia
- 11/11/2016 | Brazil 3 - 0 Argentina
- 12/10/2016 | Argentina 0 - 1 Paraguai
- 07/10/2016 | Peru 2 - 2 Argentina
- 07/09/2016 | Venezuela 2 - 2 Argentina
- 02/09/2016 | Argentina 1 - 0 Uruguay
- 30/03/2016 | Argentina 2 - 0 Bolivia
- 25/03/2016 | Chile 1 - 2 Argentina
- 17/11/2015 | Colombia 0 - 1 Argentina
- 14/11/2015 | Argentina 1 - 1 Brazil
- 14/10/2015 | Paraguay 0 - 0 Argentina
- 09/10/2015 | Argentina 0 - 2 Ecuador
Sebenarnya hanya dengan skor imbang saja telah bisa membawa Argentina untuk lolos ke babak Play off. tak perduli berapapun hasil dari Peru dan Kolombia. Argentina dapat melaju ke posisi ke lima untuk meju ke babak play off. Akan tetapi ada Paraguay yang berada di posisi ke tujuh dengan perolehan selisih satu poin dari Argentina. 24 poin dan jika mereka berhasil mendapatkan kemenangan sementara Argentina hanya mendapatkan seri, maka yang akan lolos ke babak play off adalah Paraguay, dan Argentina tersingkir. Dilaga terakhir sendiri Paraguay sendiri akan berhadapan dengan sang juru Kunci, Venezuela di Estadio Defensores del Chaco (Asuncion), 11 Oktober 2017, jam 06:30 WIB.
Dengan kondisi seperti ini, akan menjadi situasi yang sangat genting bagi Argentina. Karena saat ini mereka sedang terancam tidak akan lolos. Sampaoli harus mencari cara dan memputar putar otaknya jauh lebih keras agar dapat mengkombinasikan para pemain terbaik Argentina itu dapat tampil dengan baik dan penuh percaya diri sesuai keahlian mereka untuk melaju ke babak selanjutnya. Kemenangan dari Ekuador adalah wajib hukumnya bagi Argentina saat ini.
Jika Argentina tak berhasil dalam pertandingan kali ini, selain mereka gagal melaju kebabak selanjutnya di Kulaifikasi Piala Dunia 2018, Lionel Messi juga akan kehilangan kesempatan satu - satunya baginya untuk dapat meraih trofi Piala Dunia 2018 yang belum pernah di raihnya. Ditambah lagi, bisa jadi Piala Dunia 2018 akan menjadi Piala Dunia terakhirnya karena saat ini usianya telah berusia 30 tahun.
Lihat juga berita sepakbola selengkapnya di sini << Agen Berita Bola Online Terpercaya >>
![]() |
Lionel Messi ketika mendapatkan hasil Draw saat Argentina 0 - 0 Peru |
Tampaknya dengan memiliki segudang pemain yang berkelas tak menjamin suatu Negara untuk lolos dalam Kualifikasi Piala Dunia. Contoh saja saat ini negara Argentina, dengan pemain-pemain bintang kelas utama saat ini Argentina masih berada di posisi ke enam klasemen sementara Fase Grup Piala Dunia Zone Conmebol, sedangkan untuk lolos ke babak selanjutnya dalam Piala dunia 2018, hanya akan di ambil dari empat posisi teratas klasemen sementara. Berarti jika Argentina ingin lolo ke babak selanjutnya, Argentina harus bermain lebih keras lagi untuk menaikkan peringkat mereka ke posisi ke empat klasemen sementara Piala Dunia 2018 saat ini.
Dipertandingan tiga sebelumnya, Lionel Messi sebagai pemain bintang Barcelona yang berasal dari Argentina berhasil di tahan imbang oleh Luis Suarez yang merupakan rekan satu timnya di Barcelona saat bermain bersama timnasnya, Uruguay. Dengan hasil imbang tersbeut, Argentina semakin kesulitan untuk bisa lolos. Di tambah lagi di pertandingan yang dilaksanakan pada kemarin 06 Oktober 2017, Argentina kembali menelan hasil imbang saat menghadapi Peru di Estadio Alberto Jose Armando (Ciudad de Buenos Aires), dengan skor akhir 0 - 0.
Dengan hasil tersebut, Argentina semakin terpuruk untuk bisa meloloskan diri dari Fase Grup Piala
Dunia. Ditambah lagi dalam laga terakhir nanti, mereka memiliki kesempatan dan sebuah misi susah - susah gampang untuk bisa lolos kebabak selanjutnya.
Dapat dikatakan gampang apabila Argentina dapat memenangkan pertandingan mereka kali ini. Lionel Messi dan kawan - kawan di pastikan akan naik ke peringkat aman ke zona lolos karena di lain tempat negara-negara lain yang memiliki peringkat di atas mereka akan saling mengalahkan satu sama lain.Peru yang merupakan pemegang peringkat ke lima akan menghadapi kolombia yang menempati posisi ke-empat. Sedangkan Chile yang menduduki rangking ke tiga akan bermain ke kandang Brazil yang menduduki puncak klasemen sementara saat ini.
Argentina saat ini berhasil meraih 25 poin dari 17 laga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 yang telah mereka jalani. Angka tersebut sama persis dengan Peru yang berada satu tingat di atasnya. Menempati posisi Ke Empat, Colombia berhasil meraih 26 poin ( satu poin lebih banyak dari Argentina dan Peru). Bergitu pun halnya dengan Chile yang menempati posisi ke tiga. Berdasarkan 17 laga yang telah mereka lewati, Chile berhasil meraih 26 poin. Di posisi ke-dua, Ada Uruguay dengan total perolehan 28 Poin, sedangkan di puncak klasemen ada Brazil yang telah memastikan bahwa mereka akan lolos kebabak selanjutnya meskipun mereka mengalami kekalahan di laga terakhir nanti dengan total perolehan 38 poin dari 17 pertandingan yang telah di lalui.
Sementara itu, dengan 25 poin yang berhasil di kumpulkan tersebut, Argentina hanya perlu meraup tiga poin penuh untuk memiliki kemungkinan untuk lolos kebabak selanjutnya. dan kemungkinan terbesar bagi Argentina adalah mendapatkan peringkat ke empat, atau setidaknya sekuad yang berada di bawah ke pelelatihan Jorge Sampaoli ini harus berhasil menduduki posisi ke lima untuk memasuki babak Play-off untuk menhadapi Slandia Baru.
Hal ini disebut sebagai misi susah - susah gampang karena hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Dua kemungkinan itu adalah juka Argentina berhasil memenangkan pertandingan terakhir tersebut maka kesempatan bagi mereka untuk lolos bisa mencapai 70%. Sedangkan apabila mereka menjalani laga terakhir tersebut dengan meraih hasil seri ataupun lose. kemungkinan untuk gagal melangkah ke babak selanjutnya mencapai 90%.
Saat menghadapi Ecuador nanti, akan ada brbagai kesulitan yang akan diterima oleh Argentina. Kesulitan yang pertama adalah mereka akan menghadapi musuh yang sulit (Ecuador). Kesulitan yang kedua adalah mereka masih belum maksimal dalam penampilan.
Pertandingan terakhir tersebut (pertandingan ke 18) Argentina akan menjalani pertandingan di Estadio Olimpico Atahualpa (Quito) yang merupakan markas kebesaran dari Ecuador pada tanggal 11 Oktober 2017, jam 06:30 WIB. Meskipun Ekuador menempati posisi kedelapan dan dipastikan mereka tidak bisa melewati hingga babak selanjutnya. Namun Ekuador dikatakan bukanlan musuh yang gampang untuk dikalahkan oleh Argentina dalam beberapa bulan belakangan ini.
Berdasarkan 33 kali pertemuan, Ekuador memang hanya tercatat lima kali menang dari Argentina, Namun dari lima kemenangan tersebut. 3 di antaranya berhasil dimenangkan dari 10 pertandingan pertemuan terakhir. Begitu juga dengan Argentina. mereka juga hanya berhasil memenangan 3 pertandingan dari sepulun pertemuan terakhir. Sedangkan sisahnya adalah empat kali menjalani laga dengan hasil imbang ataupun seri.
![]() |
Argentina bermain imbang 0 - 0 saat menjamu Peru di Estadio Alberto José Armando (Ciudad de Buenos Aires) |
Berikut adalah 33 Pertemuan Ecuador vs Argentina dari tahun ke tahun:
- 16/02/1941 | Argentina 6-1 Ecuador | Copa America
- 22/01/1942 | Argentina 12-0 Ecuador | Copa America
- 31/01/1945| Argentina 4-2 Ecuador | Copa America
- 25/12/1947 | Ecuador 0-2 Argentina | Copa America
- 09/03/1955 | Argentina 4-0 Ecuador | Copa America
- 17/03/1957 | Argentina 3-0 Ecuador | Copa America
- 12/12/1959 | Ecuador 1-1 Argentina | Copa America
- 04/12/1960 | Ecuador 3-6 Argentina | FIFA World Cup
- 17/12/1960 | Argentina 5-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 20/03/1963 | Argentina 4-2 Ecuador | Copa America
- 10/08/1983 | Ecuador 2-2 Argentina | Copa America
- 07/09/1983 | Argentina 2-2 Ecuador | Copa America
- 02/07/1987 | Argentina 3-0 Ecuador | Copa America
- 13/04/1989 | Ecuador 2-2 Argentina | International Friendly
- 04/07/1989 | Argentina 0-0 Ecuador | Copa America
- 25/05/1994 | Ecuador 1-0 Argentina | International Friendly
- 02/06/1996 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 30/04/1997 | Argentina 2-1 Ecuador | FIFA World Cup
- 11/06/1997 | Ecuador 0-0 Argentina | Copa America
- 01/07/1999 | Argentina 3-1 Ecuador | Copa America
- 19/07/2000 | Argentina 2-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 14/08/2001 | Ecuador 0-2 Argentina | FIFA World Cup
- 30/03/2004 | Argentina 1-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 07/07/2004 | Argentina 6-1 Ecuador | Copa America
- 04/01/2005 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 15/06/2008 | Argentina 1-1 Ecuador | FIFA World Cup
- 10/06/2009 | Ecuador 2-0 Argentina | FIFA World Cup
- 21/04/2011 | Argentina 2-2 Ecuador | International Friendly
- 02/06/2012 | Argentina 4-0 Ecuador | FIFA World Cup
- 11/06/2013 | Ecuador 1-1 Argentina | FIFA World Cup
- 15/11/2013 | Ecuador 0-0 Argentina | International Friendly
- 31/03/2015 | Argentina 2-1 Ecuador | International Friendly
- 08/10/2015 | Argentina 0-2 Ecuador | FIFA World Cup
Tak hanya itu, berdasarkan lima pertandingan terakhir yang dijalani Argentina di kandang Ecuador. Lionel Messi dan kawan - kawan juga tercatat hanya berhasil memenangkan dari lima pertemuan terakhir tersebut. empat yang lainnya adalah dua hasil draw/imbang dan dua lainnya adalah menelan kekalahan. Satu kemenangan tersebut berhasil digapai Argentina dalam ajang Piala Dunia tahun 2001 lampau.
Tampaknya beban bagi Sampaoli tak hanya sampai di sana saja. Sejauh ini, Sampaoli telah cukup kesulitan untuk meraih kemenangan. Bedarsarkan lima pertandingan terakhir yang telah dijalankan, Argentina hanya berhasil memenangankan satu pertandingan saja, yakni pada saat menghadapi Chile pada tanggal 24 bulan Maret Silam. Sedangkan empat laga selanjutnya dalam Kualifikasi Piala Dunia 2018, Argentina memetik satu kali kekalahan dengan Bolivia dan tiga kali mendapatkan hasil seri dari Uruguay, Venezuela, dan yang terkahir Peru.
Ditambah lagi pada saat menghadapi Ekuador nanti, Argentina tampaknya tidak bisa bermain dengan skaud terbaik mereka. Pertama Sergio Aguero pasti tidak bisa bermain karena kecelakaan yang belum lama ini dia alami, Mauro Icardi juga dipastikan tidak akan ikut bermain karena cedera ringan yang di alami. Dan juga Sampaoli belum menemukan skema yang bagus dan pas untuk memainkan Lionel Messi dan Paulo Dybala bersama sekaligus.
Berikut adalah kata-kata Jorge Sampaoli yang berhasil saya kutip dari Panditfoorball.com:
"Icardi? Dia datang dengan masalah fisik sejak kembali dari tur Australia. Ia merasakan sakit di beberapa pertandingan terakhir dan itulah kenapa ia kesulitan saat latihan. Dybala? Ia masa depan kami, tapi sekarang kami tidak punya waktu untuk membentuk chemistry dirinya dengan Messi di lapangan," Ucap Sampaoli sesesaat sebelum menghadapi Peru.
pada pertandingan saat menghadapi Peru, Sampaoli pada akhirnya setelah melakukan pertimbangan yang berat, Dirinya memilih untuk memainkan pemain debutan, Dario Benedetto sebagai ujung tombak dilaga menghadapi Peru. Penyerang berusia 27 tahun tersebut di pilih karena, Dirinya berhasil tampil dengan sangat gemilang saat membela Boca Juniors di musim lalu dengan sumbangan 23 gol dari 30 laga diseluruh kompetisi. Meskipun demikian, Dirinya tidak berkutik dan gagal menunjukkan keberhasilannya saat bersama Boca Juniors di laga menghadapi Peru beberapa waktu lalu.
Seluruh Pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Argentina:
- 06/10/2017 | Argentina 0 - 0 Peru
- 06/09/2017 | Argentina 1 - 1 Venezuela
- 01/09/2017 | Uruguay 0 - 0 Argentina
- 29/03/2017 | Bolvia 2 - 0 Argentina
- 24/03/2017 | Argentina 1 - 0 Chile
- 16/11/2016 | Argentina 3 - 0 Colombia
- 11/11/2016 | Brazil 3 - 0 Argentina
- 12/10/2016 | Argentina 0 - 1 Paraguai
- 07/10/2016 | Peru 2 - 2 Argentina
- 07/09/2016 | Venezuela 2 - 2 Argentina
- 02/09/2016 | Argentina 1 - 0 Uruguay
- 30/03/2016 | Argentina 2 - 0 Bolivia
- 25/03/2016 | Chile 1 - 2 Argentina
- 17/11/2015 | Colombia 0 - 1 Argentina
- 14/11/2015 | Argentina 1 - 1 Brazil
- 14/10/2015 | Paraguay 0 - 0 Argentina
- 09/10/2015 | Argentina 0 - 2 Ecuador
Sebenarnya hanya dengan skor imbang saja telah bisa membawa Argentina untuk lolos ke babak Play off. tak perduli berapapun hasil dari Peru dan Kolombia. Argentina dapat melaju ke posisi ke lima untuk meju ke babak play off. Akan tetapi ada Paraguay yang berada di posisi ke tujuh dengan perolehan selisih satu poin dari Argentina. 24 poin dan jika mereka berhasil mendapatkan kemenangan sementara Argentina hanya mendapatkan seri, maka yang akan lolos ke babak play off adalah Paraguay, dan Argentina tersingkir. Dilaga terakhir sendiri Paraguay sendiri akan berhadapan dengan sang juru Kunci, Venezuela di Estadio Defensores del Chaco (Asuncion), 11 Oktober 2017, jam 06:30 WIB.
Dengan kondisi seperti ini, akan menjadi situasi yang sangat genting bagi Argentina. Karena saat ini mereka sedang terancam tidak akan lolos. Sampaoli harus mencari cara dan memputar putar otaknya jauh lebih keras agar dapat mengkombinasikan para pemain terbaik Argentina itu dapat tampil dengan baik dan penuh percaya diri sesuai keahlian mereka untuk melaju ke babak selanjutnya. Kemenangan dari Ekuador adalah wajib hukumnya bagi Argentina saat ini.
![]() |
Ekspresi Lionel Messi dan teman - teman ketika mendapatkan hasil imbang 0 - 0 saat menjamu peru |
Jika Argentina tak berhasil dalam pertandingan kali ini, selain mereka gagal melaju kebabak selanjutnya di Kulaifikasi Piala Dunia 2018, Lionel Messi juga akan kehilangan kesempatan satu - satunya baginya untuk dapat meraih trofi Piala Dunia 2018 yang belum pernah di raihnya. Ditambah lagi, bisa jadi Piala Dunia 2018 akan menjadi Piala Dunia terakhirnya karena saat ini usianya telah berusia 30 tahun.
Lihat juga berita sepakbola selengkapnya di sini << Agen Berita Bola Online Terpercaya >>
Comments
Post a Comment