Skip to main content

Jones: Skuad Piala Dunia 2019-Ku Telah 80 Persen

Eddie Jones berbincang-bincang dan bertanya jawab bersama Will greenwood - Sky Sports

Nano Sports7 - Pelatih Timnas Inggris, Eddie Jones mengatakan bahwa skuad piala dunia ke-XV 2019 - nya telah mencapai 80 persen. Sementara pilihan pertama hampir 60 persen sudah dilakukan didalam kepalanya.

Piala Dunia Rugby berikutnya akan digelar di Jepang pada bulan Sepmtember 2019, dan ketika Jones berbicara secara eksklusif bersama Will Greenwood untuk Sky Sports. Jones memastikan bawha dia telah memiliki 24 calon dari 30 pemain untuk skuadnya, dan nama-nama itu telah tercatat.

Ketika ditanyakan oleh Greenwood mengenai, seberapa dekat dia memakukan potensi pemain untuk 'final Piala Dunia XV'? Jones menjawab bahwa dia telah memiliki setidaknya sembilan nama dalam pikiran yang saat ini telah ditempatkan dengan baik.

Selanjutnya, Greenwood kembali bertanya: "Sebuah Skuad Piala Dunia adalah 30 pemain, berapa banyak yang Anda sukai? Dan di final Piala Dunia XV itu, Berapa banyak yang telah Anda siapkan untuk dimainkan di final Piala Dunia besok? Dua nomor, skuad dan tim?"

Jones Menjawab: "Saya pikir sekitar 80 persen dan 60 persen, jadi kita bisa melacak dengan cukup baik."

Eddie Jones, Pelatih Skuad Timnas Inggris/ foto: Preston Grasshoppers

"Kami memiliki 24 dari 30 kira-kira, dan sembilan dari 15. Ada beberapa di luar sana yang memiliki potensi mentah, dan jika mereka bisa mengubahnya menjadi sebuah pertunjukkan yang konsisten, maka mereka ada di sana."

"Bolters lebih cenderung berada di belakang dan barisan belakang, posisi lain lebih cenderung digabungkan dengan pengalaman," ucap Jones.

Dalam sebuah wawancarang yang luas itu, Jones juga sempat mengungkapkan bahwa tidak ada batasan usia untuk sukses, dan tempat di skuad 2019 Rugby Word Cup miliknya tidak sampai ke usia pemain.

Sebagai gantinya, mantan bos Australia dan jepang yang berusia 57 tahun tersebut, mengatakan kemampuan pemain layak untuk masuk rencananya dan akan menurunkan mereka. 'Keinginan untuk memperbaiki diri' itu lebih baik dibandingkan dengan mengecualikan dengan alasan remaja atau usia 30-an.

Jones yang hanya kehilangan satu pertandingan Uji coba sejak memimpin di Twickenham pada November 2015 lalu. Merujuk bintang sepak bola Real Madrid dan Portugal, Cristiano Ronaldo sebagai contoh bagaimana usia tidak menjadi penghalang dalam olahraga,

Piala Dunia Rugby XV 2019 akan diselenggarakan di Jepang

"ini lebih tentang pertumbuhan," Jones menganggapi ketika ditanya apakah ia memiliki preferensi Usia. "Ini jauh lebih tentang berapa banyak keinginan mereka untuk menjadi lebih baik lagi."

"Jika Anda adalah pemain yang lebih tua, Anda selalu bisa menjadi lebih baik. Anda tahu? Saya baru saja melihat Cristiano Ronaldo memenangkan pemain sepak bola terbaik di dunia pada usia 32 tahun."

"Dia terlihat lebih bugar daripada di usia 26 tahun, jadi ini semua tentang keinginan untuk menjadi lebih baik, dan seiring bertambahnya usia, Anda harus memasukkan berbagai jenis pengorbanan, dan jika Anda siap melakukan itu, tidak ada batasan usia."

"Sama halnya dengan orang muda, jika Anda siap untuk belajar tentang pemainan ini, jika Anda siap untuk datang ke sini seperti George Ford, dan Owen Farrell, serta Jonny Wilkinson sebelumnya, dan berjam-jam berlatih untuk menjadi yang terbaik. Anda bisa berada di usia itu, maka tidak ada batasan usia di ujung akhir," tegas Jones.

Baca juga: Setelah sudah dikeluarkan timnas belgia, Radja kembali ingin ditarik kembali

Inggris akan menjamu Argentina, Australia, dan semoga musim gugur ini di Old Mutual wealth Series. Jones menambahkan semua yang skuadnya lakukan sekarang terkonsentrasi untuk Piala Dunia berikutnya di Jepang.

'Old Mutual wealth Series adalah trofi rugby union yang diberikan kepada pemenang pertandingan uji coba / non-uji tahunan antara Inggris dan negara asal lainnya serta orang Barbar.  seperti yang dirilis dari Wikipedia '

"Semua yang kita lakukan sekarang adalah tentang berkembang menuju Piala Dunia," ucapnya. "Meningkatkan setiap permainan, meningkatkan kedalaman sekuad, serta mendapatkan kesulitan seleksi."

"Semua orang ingin seleksi menjadi sulit, tidak mudah, jadi itu yang akan menjadi topik utamanya."

"Kami secara bertahap menjadi lebih taktis dalam beradaptasi, dan itu akan menjadi super penting bagi Piala Dunia. Saya pikir para pemain telah mulai bertanggung jawab di lapangan."

"Anda melihat tes kedua kitika menghadapi Argentina. Kami memulai dengan filosofi 'menendang untuk disentuh'. Mencoba untuk menjaga pemain setegang mungkin. Kami tidak mendapatkan bayaran dari line-out, sehingga kami pergi ke permainan yang lebih terbuka, yaitu dengan mencoba untuk membagi permainan dan itu bekerja dengan baik buat kami."

"Kemampuan para pemain untuk berubah dari satu ke yang lain benar-benar mengesankan saya, dan itu adalah tim muda," tutup Jones.


Best Rugby Steps 2016 / Videos: DS RUGBY HIGHLIGHTS 

Comments

Popular posts from this blog

Mourinho: Lukaku Seharunya 'Tidak Disentuh' fans Manchester United

Jose Mourinho menegaskan Romelu Lukaku pantas dihormati dari fans Manchester United (Foto: Sky Sports ) Nano Sports7 - Manajer Manchester United , Jose Mourinho , menegaskan kepada seleruh penggemar The Red Devils , untuk seharusnya tidak mengaitkan Romelu Lukaku terkait masalah klub. Dalam lima pertandingan terakhir Manchester United, Lukaku belum menyumbangkan angka bagi tim, oleh karena itulah dirinya menjadi sasaran empuk sebagai subyek bagi erangan dari pendukung di Old Trafford , pada hari Sabtu, 28 Oktober 2017, saat tim asuhan Jose Mourinho berjuang untuk meraih kemenangan dari Tottenham hotspur . Mengenai insiden tersebut, Mourinho mengaku kecewa dengan sikap fans atas perlakuan terhadap Lukaku, setelah pertandingan yang begitu berat dan keras, seharusnya dirinya telah mendapatkan hak untuk menuntut rasa hormat dari krumunan penggemar United. "Para penggemar membayar tiker mereka, dan mereka bebas untuk mengekspresika diri mereka, salah satunya, seperi apa ya...

Allegri: Juve Harus Tingkatkan Performa jika Ingin Juara

Massimiliano Allegri ( Sumber: Massimo Pinca/Ruters Detik Sport) NANO - SPORTS7 | Sebelum Lazio berhasil mengalahkan Juventus , Massimiliano Allegri telah melihat tanda-tanda yang tak bagus dari timnya. Allegri mengatakan Juve tak akan menjadi juara kalau tak meningkatkan performa. Juventus harus mengakui bahwa Lazio telah berhasil lebih unggul dari mereka dengan sskor 1 - 2 pada laga pertandingan Italia Serie A , saaat bertanding di Allianz Stadium . Sabtu, 14 Oktober 2017. Kekalahan ini adalah, kekalahan yang pertama kali Bianconeri di Serie A musim ini sekaligus kekalahan pertama mereka di laga kandang sendiri sejak bulan Agustus 2015 lampau. Juventus sebenarnya berhasil unggul lebih dahulu melalui gol dari Douglas Costa di babak pertama. Namun, Lazio berhasil membalikkan keadaan di babak kedua dengan berhasil menciptakan dua gol Ciro Immobile . Saat injury time memasuki detik-detik terakhir, Juve punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sial buat merek...