Skip to main content

Hamilton Dekati Gelar Juara F1, Usai Menangkan Grand Prix Jepang

Lewis Hamilton semakin Mendekati Gelar Juara F1, Usai Memenangkan Grand Prix di Jepang

Lewis Hamilton melalui langkah yang begitu besar untuk menuju gelar juara dunia ke empat, dengan kemenangan di kompetisi Grand Prix di Jepang, saat sang juara kompetisi Sebastian Vettel terpaksa keluar karena masalah mekanisme.


Pembalap Inggris itu memulai dengan posisi pole bersama Mercedes-nya saat tampil di Suzuka Heat - meskipun dirinya mendapatkan dorongan dari Red Bull Max dan Max Verstappen di lap terakhir - Dia hanya mampu memperpanjang keunggulannya menjadi 59 poin di klasemen pembalap berkat dorongan tersebut.


Ferrari yang di kendarai Vettel mendapatkan kendala pada Busi di tiga balapan terakhir, sehingga hal tersebut menyebabkan kedua - duanya sama - sama terpasa keluar dari pertandingan. Sedangkan Hamilton, dirinya belakangan ini menjalani grid di Malaysia di akhir pekan lalu, saat laju balapan yang ia jalankan, mesih kendaraan yang di tungganginya mengalami masalah, dan setelah pulih dirinya hanya berhasil finish di posisi ke empat.

Sebastian Vettel (berhasil menguasai posisi teratas saat latihan bebas Formula 1 di Jepang)

Verstappen memanglah menang saat di sepang sikuit Malaysia, namun dirinya hanya harus puas di posisi kedua. Hal ini dikarenakan dia terjebak bersama laju kendaraanya yang melambat disaat tanda-tanda lap terakhir akan berakhir, sementara rekan satu timnya Daniel Ricciardo berhasil mengambil keuntungan langkah terakhir yang berakhir di podium.


Hamilton bisa memenangkan perlombaan kali ini, jika dirinya berhasil mengalahkan Vettel dengan 16 poin atau melebihi Austin di Grand Prix Amerika Serikat, yang merupakan tempat dimana teakhir kali dirinya berhasil meraih gelar juara pada tahun 2015 silam


Mesin mobil balap yang dikendarai oleh Vettel tapaknya tidak ingin berkerja sama. Di saat dirinya akan start di Grid awal. Vettel merasa khawatir dengan akan timbulnya masalah keandalan lainnya yang bisa berdampak besar pada pembukaan lap.


Tak sama seperti rekan satu timnya Kimi Raikkonen di pekan lalu, Vettel memang mampu mengambil start, namun start yang dia jalani nampak jelas bahwa tidak berjalan dengan mulus.


Vittel berhasil dilalui oleh Verstappen, Esteban Ocon yang berasal dari force India, Ricciardo dan Valtteri Bottas di Mercades kedua sebelum putaran lap pertama berakhir, meninggalkan dirinya diposisi ke enam ketika mobil pengaman berhasil masuk setelah Carlos Sainz tersingkir keluar atas Toro Rosso.

beberapa saat sebelum dia kembali disalip oleh Sergio Perez dari Force India, Ia diperintahkan untuk mengundurkan diri beserta mobilnya yang hanya berhasil menyelesaikan lima lap saja dalam pertandingan tersebut


Mobil Ferrari yang dikendarai oleh Vettel sementara terus dikerjakan oleh mekanisme, dengan harapan dapat kembali membawa dirinya mengikuti perlombaan, namun semua usaha yang telah dilakukan tampak sia-sia dan tak menyenangkan dimatanya sehingga akhirnya membuat dirinya keluar dari mobil.

Sbastian Vettel saat keluat dari mobil F1 - nya karena masalah mesin

Vettel bersikeras bahwa dia masih akan berkerja keras untuk memperjuangkan gelar musim ini. Dia juga mengatakan bahwa akan "melindungi" timnya setelah masalah teknis yang telah membuat Dirinya semakin jauh dari gelar juara.

"It is normal to be critical, especially when things go wrong. I think I need to protect them," he told Sky Sports F1.


"We have done an incredible job so far. It is like that sometimes, of course it hurts and we are all disappointed."


"We (will) go flat out for the last four races and see what happens. We still have a chance this year."

Artinya adalah:

( "Ini normal untuk menjadi kritis, terutama saat terjadi kesalahan, saya rasa saya perlu melindunginya," katanya kepada Sky Sports F1. )


("Kami telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sejauh ini. Memang hal seperti itu terkadang terjadi, tentu saja itu sangat menyakitkan dan kami semua kecewa.")


("Kami akan maju keluar untuk empat balapan terakhir dan lihatlah apa yang akan terjadi. Karena kami masih memiliki kesempatan di tahun ini.")


Tidak seperti akhir pekan lalu, Verstappen tidak memiliki jawaban atas laju Hamilton di sini, yang sedang menarik diri dan mengendalikan balapan dengan mudah saat ia menyerbu ke posisi terdepan kemarin.


Red Bull adalah sponsor yang pertama dari para sponsor pemimpin untuk di dalam 22 lap, dan dia dipaksa keluar tepat di depan Ferrari milik Raikkonen - yang membuat posisi yang dimulai pada 10 mengikuti perubahan gearbox.


Hamilton menanggapi hal tersebut dengan masuk ke lap berikutnya untuk mempertahankan keunggulannya, namun ban compound lembut miliknya tersebut tampaknya lebih mendukung kepada Verstappen, yang mulai menutup celah tersebut.


Valtteri Bottas berhasil menahan rekan satu tim dengannya sebelum akhirnya dapat membuat Hamilton mempertahankan Verstappen sejauh lengannya.


Mobil Mercedes Bottas yang kedua adalah mobil yang bergerak saat masuk ke finish, sedangkan Ricciardo untuk yang ketiga.


Namun sebuah mobil dengan keamanan perangkat lunak - setelah pengunduran diri Williams (Nama Perusahaan Formula Satu raksasa) langkah tombak yang diambil adalah - Pengecekan kemajuan dari perangkat komputar dan memberikan optimisme baru kepada Verstappen..


Pelatih yang berasal dari Belanda diberi izin dari tim untuk mendorongnya namun dia ditahan oleh McLaren Fernando Alonso dan Williams Felipe Massa dan mengakhiri balapan sedikit lebih lambat satu detik di belakang Hamilton.


Hamilton tampak emosional saat membawa mobilnya kembali ke pit dan dari pihat Red Bulls senang melihat pemandangan tersebut.

"The track was fantastic and the team did an incredible job. Max didn't make it easy for us though," he said.


"It wasn't an easy one for us at all. Today the Red Bulls seemed to be rapid in race-trim. We were quick in qualifying but I was still just able to hold him behind, particularly at the end.


"I could only have dreamed of having this kind of gap (in the championship), Ferrari have put on a great challenge all year. I can only put it down to my team, reliability has been on point."

Artinya adalah:

"Treknya fantastis dan tim melakukan pekerjaan yang luar biasa. Max tidak mempermudah kami," katanya.


"Itu tidak mudah bagi kami sama sekali Hari ini Red Bulls tampak cepat berprestasi Kami cepat dalam kualifikasi tapi saya masih bisa menahannya, terutama pada akhirnya.


"Saya hanya bisa bermimpi memiliki celah seperti ini (di kejuaraan), Ferrari telah menghadapi tantangan besar sepanjang tahun, saya hanya bisa memasukkannya ke tim saya, keandalannya tepat."

Untuk membaca berita Olahraga terlengkap lainnya silahkan kunjungi << Agent Bertia Olahraga Terupdate >>

Comments

Popular posts from this blog

Jones: Skuad Piala Dunia 2019-Ku Telah 80 Persen

Eddie Jones berbincang-bincang dan bertanya jawab bersama Will greenwood - Sky Sports Nano Sports7 - Pelatih Timnas Inggris, Eddie Jones mengatakan bahwa skuad piala dunia ke-XV 2019 - nya telah mencapai 80 persen. Sementara pilihan pertama hampir 60 persen sudah dilakukan didalam kepalanya. Piala Dunia Rugby berikutnya akan digelar di Jepang pada bulan Sepmtember 2019, dan ketika Jones berbicara secara eksklusif bersama Will Greenwood untuk Sky Sports .   Jones memastikan bawha dia telah memiliki 24 calon dari 30 pemain untuk skuadnya, dan nama-nama itu telah tercatat. Ketika ditanyakan oleh Greenwood mengenai, seberapa dekat dia memakukan potensi pemain untuk 'final Piala Dunia XV'? Jones menjawab bahwa dia telah memiliki setidaknya sembilan nama dalam pikiran yang saat ini telah ditempatkan dengan baik. Selanjutnya, Greenwood kembali bertanya: "Sebuah Skuad Piala Dunia adalah 30 pemain, berapa banyak yang Anda sukai? Dan di final Piala Dunia XV itu, Bera...

Allegri: Juve Harus Tingkatkan Performa jika Ingin Juara

Massimiliano Allegri ( Sumber: Massimo Pinca/Ruters Detik Sport) NANO - SPORTS7 | Sebelum Lazio berhasil mengalahkan Juventus , Massimiliano Allegri telah melihat tanda-tanda yang tak bagus dari timnya. Allegri mengatakan Juve tak akan menjadi juara kalau tak meningkatkan performa. Juventus harus mengakui bahwa Lazio telah berhasil lebih unggul dari mereka dengan sskor 1 - 2 pada laga pertandingan Italia Serie A , saaat bertanding di Allianz Stadium . Sabtu, 14 Oktober 2017. Kekalahan ini adalah, kekalahan yang pertama kali Bianconeri di Serie A musim ini sekaligus kekalahan pertama mereka di laga kandang sendiri sejak bulan Agustus 2015 lampau. Juventus sebenarnya berhasil unggul lebih dahulu melalui gol dari Douglas Costa di babak pertama. Namun, Lazio berhasil membalikkan keadaan di babak kedua dengan berhasil menciptakan dua gol Ciro Immobile . Saat injury time memasuki detik-detik terakhir, Juve punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Sial buat merek...

Dan Reed: Pentingnya Liga Olahraga bagi Facebook

Kepala Organisasi Olahraga Facebook: Dan Reed saat sedang menjelaskan di suatu acara. Kepala olahraga Facebook menolak untuk mengesampingkan tawaran untuk hak penyiaran Liga Premier , hal ini di karenakan banyaknty spekulasi yang mengatakan bahwa perusahaan online raksasa tersebut telah diatur untuk memasuki pasar sepakbola Inggris . Tak hanya itu, bahkan rencananya penyiaran Domestik dan Internasional yang telah dijadwalkan sampai tiga tahun kedepan akan dilelang di akhir tahun depan. Berbagai ahli percaya bahwa ini hanyalah masalah waktu bagi Facebook, Amazon, dan bisnis - bisnis digital lainnya yang mengantongi orang-orang untuk menyukai BT ataupun Sky Sports. Ketika ditanyakan saat berada di London, apakah Facebook akan memberikan tawaran? Dan Reed memberikan jawabannya: "Liga Premier adalah mitra yang sangat penting bagi kami, dan kami berkerja sama dengan mereka sangat erat" "Namun terlalu dini untuk berspekulasi bagaimana kita bisa mendekati kesempat...